Saya lihat ada beberapa buku lama zaman saya kuliah diterbitkan kembali oleh penerbit berbeda. Semoga ada yang tertarik mencetak ulang buku-buku dari Penerbit Bhratara. Maklum ini semacam proyek idealisme, bukan mencari keuntungan.
Kedua buku dan bonnya masih saya simpan. Berarti sudah 38 tahun nih umurnya. Penerbit Djambatan sendiri sudah tutup karena terdesak kemajuan dunia digital. Tentang Penerbit Djambatan saya pernah nulis [di sini].
Sebenarnya Penerbit Djambatan mengeluarkan beberapa buku untuk kuliah arkeologi. Seingat saya ada buku tentang manik-manik kuno. Buku tentang bahasa lumayan banyak. Juga tentang kebudayaan dan hukum adat.
Sayang di masa internet ini jarang sekali terbit buku-buku humaniora berkualitas. Seharusnya pemerintah memberi subsidi mengingat kehadiran buku (fisik) untuk mencerdaskan. Bangsa yang cerdas harus sering membaca buku.***