Numismatis profesional hampir selalu memiliki buku katalogus, baik yang diterbitkan di Indonesia maupun di mancanegara. Biasanya katalog diterbitkan 2-3 tahun sekali. Katalog memuat informasi piktorial dan tekstual setiap koleksi. Juga harga untuk setiap grade atau tingkat kondisi. Makin tinggi grade, tentu makin mahal harga koleksi.
Bila ingin menekuni numismatis, tentu kita butuh buku panduan. Misalnya cara memegang koin yang benar, cara membersihkan kotoran, dan cara merawat koleksi. Selama ini buku panduan belum ada yang berbahasa Indonesia. Namun baca-baca saja di internet karena sejumlah kolektor sudah pernah menulis atau diwawancara wartawan.
Buku-buku referensi juga penting. Kita jangan hanya mengagumi koleksi yang kita punya, apalagi yang berkondisi bagus. Kita harus tahu narasi atau cerita di balik koleksi-koleksi itu. Misalnya uang itu ditandatangani oleh A.K. Gani. Â Nah, cari tahu siapa A.K. Gani. Pokoknya banyak cerita dari selembar uang kertas dan sekeping uang logam.*** Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H