Disayangkan, masyarakat awam masih belum mengenal kondisi demikian. Kita bisa lihat iklan-iklan penawaran 'uang kuno' di sejumlah marketplace. Anggapan mereka setiap 'uang kuno' berharga mahal. Padahal ada koleksi berharga belasan ribu dalam kondisi bagus. Dalam berkoleksi, ada patokan khusus berupa buku katalogus.
Saya yakin banyak masyarakat masih memiliki keenam uang yang ditarik itu. Mereka akan memasang harga tinggi, padahal kondisi koleksi sudah amburadul. Ini harus dimaklumi karena mereka lebih percaya kepada tulisan atau tayangan kejar pageview atau monetisasi. Banyak tulisan dan tayangan memang boleh dibilang hoaks. Antara judul dengan isi tidak ada kesesuaian. Semoga dunia numismatik semakin maju dan masyarakat awam segera melek numismatik.***
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H