Saya sendiri tidak peduli award dan sejenisnya. Saya hanya melakukan sesuatu yang saya anggap mencerdaskan dan bermanfaat buat orang banyak, terutama generasi muda. Saya harapkan segera muncul arkeolog yang peduli literasi demi bersaing dengan saya. Itulah kebahagiaan yang utama, berarti sudah ada regenerasi.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!