Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Untuk Menambah dan Mengurang, Sempoa Lebih Cepat daripada Mesin Hitung

27 Juni 2020   14:45 Diperbarui: 27 Juni 2020   14:46 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sempoa, alat hitung tradisional asal Tiongkok (Dokpri)

Kalkulator pun kemudian tergesak oleh telepon seluler. Bayangkan, setiap ponsel selalu memiliki fitur kalkulator di dalamnya. Betapa memang pantas disebut telepon pintar karena apa-apa ada di dalamnya.

Mengingat sudah jarang dipakai, saat ini sempoa dan mesin hitung mekanik hanya bisa dilihat di museum. Itulah korban kemajuan teknologi. Tapi yang tradisional tetap memiliki kenangan.***

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun