Soal pelibatan komunitas, terutama lewat program pendukungan, juga diutarakan Pak Muslimin. Kata Pak Muslimin ada empat pertimbangan program kemitraan, yakni ekonomi, tanggung jawab publik, sisi peradaban, dan tata kelola negara.
Mengenai strategi pencapaiannya, menurut Pak Muslimin, perlu perencanaan berbasis perkuatan gerakan pelestarian, sosialisasi terpadu, program aksi kolaboratif, dan menciptakan strategi pendanaan. Gotong royong merupakan kunci kemitraan dalam melestarikan cagar budaya, begitu kata Pak Fitra.
Mengingat cagar budaya ada di mana-mana, baik tempat ramai maupun tempat terpencil, memang kemitraan dengan masyarakat sangat penting. Ada beberapa pertanyaan yang belum sempat terjawab karena waktu, antara lain kalau bangunan cagar budaya milik pemerintah ada dana APBN/APBD, bagaimana dengan bangunan cagar budaya milik pribadi. Akankah mendapatkan bantuan?
Dalam situasi memutus mata rantai wabah, kegiatan daring bisa saja menjadi pola baru karena menjangkau seluruh Indonesia, meskipun terkadang sinyal kurang bagus.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H