Adanya wabah Covid-19 atau korona berdampak di segala bidang di seluruh dunia. Agar virus tidak menyebar sejumlah negara memberlakukan lockdown, karantina wilayah, atau apapun namanya. Di Jakarta, misalnya, kita mengenal Pembatasan Sosial yang kemudian menjadi Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Dalam pembatasan itu memang tidak boleh ada keramaian atau berkumpul lebih dari lima orang. Katakanlah kegiatan tatap muka di bidang pendidikan, sosial, bidaya, dan sebagainya. Termasuk tentunya kegiatan museum.
Kegiatan daring
Di Jakarta pembatasan sosial diberlakukan mulai pertengahan Maret 2020. Work from Home (WFH) atau bekerja dari rumah mulai diterapkan di berbagai instansi. Namun karena masih mengkhawatirkan, WFH diperpanjang hingga minggu ketiga April 2020.
Untuk mengisi kekosongan itu, rapat-rapat diselenggarakan secara daring melalui aplikasi tertentu. Begitu pun kegiatan-kegiatan kebudayaan, termasuk kegiatan museum. Setiap museum menyelenggarakan kegiatan daring sesuai dengan segmentasi dan kekhasannya masing-masing.
Museum Kebangkitan Nasional (Muskitnas) pun melakukan kegiatan daring. Biasanya museum itu menyelenggarakan acara bertajuk "Belajar Bersama Muskitnas atau BBM". Kali ini kegiatan dalam bentuk penayangan video di Instagram. Media sosial yang cukup populer di mata generasi milenial.
Dari menari hingga janur
Museum Kebangkitan Nasional menyelenggarakan program publik dalam tujuh bidang, yakni Menari (Senin), Vlog (Selasa), Merajut (Rabu), Penulisan Populer (Kamis), Menggambar (Jumat), Pemandu Museum (Sabtu), dan Merangkai Janur (Minggu). Kegiatan dimulai Senin, 13 April 2020 setiap pukul 12.00. Rencananya setiap materi akan tampil sebanyak empat kali. Jadi akan berakhir pada 10 Mei 2020.
Setiap tayangan berlangsung selama 10-20 menit. Sobat-sobat yang belum mempunyai Instagram silakan buat. Bagi yang sudah ada silakan ikuti muskitnasofficial. Ayo #dirumahaja sambil menikmati pengetahuan bermanfaat.
Selain menayangkan video tutorial, generasi milenial Muskitnas juga kerap membuat infografis tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam sekolah kedokteran STOVIA dan dokter-dokter masa selanjutnya. Banyak informasi menarik di dalam infografis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H