Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bundengan, Penutup Kepala Penggembala Bebek yang Jadi Alat Musik

28 November 2019   21:46 Diperbarui: 28 November 2019   22:03 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat musik tradisional (Dokpri)

Silinder lilin ada dalam materi pameran. Diceritakan, untuk memulai rekaman dengan media silinder lilin, Kunst membeli fonograf pada 1921. Pada 1922 dan 1923 Kunst membuat rekaman musik gamelan Jawa.

 Kunst banyak menulis buku untuk memperkaya pengetahuan etnomusikologi Indonesia. Itulah alasan mengapa Museum Nasional menampilkan Jaap Kunst. Pameran dibuka oleh Dirjen Kebudayaan Bapak Hilmar Farid, setelah laporan Kepala Museum Nasional Bapak Siswanto. Pameran berlangsung hingga 10 Januari 2020.

Museum Nasional mudah dicapai. Dengan bis Transjakarta berhenti di Halte Monumen Nasional (Monas). Karcis masuknya cukup murah, Rp 5.000. Di dalam museum, pengunjung bisa melihat pameran tetap sekaligus pameran temporer. Setiap Senin, Museum Nasional tutup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun