Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Warisan Kerajaan Majapahit dari Abad ke-14 untuk Bangsa Kita

30 Agustus 2019   12:02 Diperbarui: 30 Agustus 2019   12:15 1356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembicara sesi 1, yakni Pak Sutarto, Pak Pungkas, dan Pak Agus Aris (Dokpri)

Sebenarnya komunitas di sana sudah peduli akan keluhuran nenek moyang. Mereka sempat menyebarkan petisi untuk menggagalkan pendirian pabrik baja.

Sayang, upaya relokasi penduduk sejak 1970-an selalu gagal karena pemerintah tidak memiliki anggaran. Saat ini diperkirakan luas wilayah kerajaan Majapahit 9 km x 11 km. Di pihak lain banyak peninggalan nenek moyang masih terpendam di dalam tanah. Karena itu Pusat Penelitian Arkeologi Nasional sering kali melakukan ekskavasi di sana. Bahkan penelitian arkeologi tersebut harus meminta izin pemilik lahan atau penyewa lahan.

Masalah kepedulian jelas perlu ditanamkan agar temuan-temuan kuno tidak lari ke mancanegara. Semoga generasi milenial melek sejarah. Ayo kita ikut GEMES, Gerakan Melek Sejarah.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun