Nah, sejak bertahun-tahun lalu saya mendengar keluhan masyarakat di luar Jakarta yang kesulitan mencari buku atau literatur tentang Sepurmudaya. Terus terang, buku-buku dari instansi pemerintah bisa diperoleh secara gratis. Namun, masyarakat harus datang sendiri ke instansi terkait.
Untuk itulah saya mulai tergerak mengadakan KUBU (KUis BUku), GEMES (GEakan MEnulis Sejarah), dan GEMAR (GErakan Menulis ARkeologi). Kegiatan itu saya selenggarakan lewat Facebook. Ongkos kirim saya tanggung dengan uang pribadi. Di luar itu saya sesekali membagikan buku yang saya peroleh untuk taman-taman baca daerah.
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H