Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Dokter Museum" itu Namanya Konservator

2 Mei 2019   21:28 Diperbarui: 2 Mei 2019   21:38 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peralatan pembersih berupa sikat, kuas, jeruk nipis, dan asam sitrat (Dokpri)

Hasil terakhir perawatan, sendok menjadi mengkilap (Dokpri)
Hasil terakhir perawatan, sendok menjadi mengkilap (Dokpri)
Koin

Saya berkesempatan membersihkan koin Hindia-Belanda bertahun 1945. Setelah itu, koin yang telah disikat dimasukkan ke dalam air sebagai penetral. Selanjutnya diberi cairan kimia lagi. Langkah terakhir adalah memberi cairan pelapis. Rupanya saya terlalu keras menggunakan sikat sehingga angka 45 menjadi agak aus. Yah, itulah pengalaman pertama.

Memang baru langkah awal sehingga banyak hasil kurang menggembirakan. Namun ada rasa puas dari seluruh peserta. Rencananya tahun mendatang, kata Ibu Enny sebagai penanggung jawab kegiatan, durasi workshop akan ditambah. Direncanakan satu materi akan berlangsung selama tiga hari. Saat ini sekitar tiga jam diisi pemaparan materi dan tiga jam selanjutnya praktek. Terasa terlalu singkat.

(Terima kasih Linda atas bantuan informasinya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun