Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keramik Kuno Berfungsi sebagai Pemberat Kapal

28 April 2019   09:20 Diperbarui: 28 April 2019   09:25 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari pecahan itu bisa diketahui bentuk wadah, asal wadah, pertanggalan wadah, benda umum atau benda ekslusif, dan masih banyak lagi yang diperas dari pecahan keramik. 

Dari keramik, misalnya, kita bisa tahu hubungan perdagangan antarnegara. Bahkan dulu ada keramik kuno yang berfungsi sebagai pemberat kapal. Di kalangan arkeolog, ahli keramik kuno biasa disebut keramolog. Jika memungkinkan, sejumlah pecahan bisa disambung-sambung untuk memastikan bentuk utuh. Kegiatan tersebut dinamakan rekonstruksi. Perlu ketelitian dalam memilah bagian keramik. Namun pada akhirnya, tahapan rekonstruksi tidak selalu lengkap karena ada bagian-bagian yang hilang.

Ada sejumlah lemari pameran. Buat kalangan awam, mungkin pecahan keramik kuno kurang menarik perhatian. Di lemari atau meja lain ada keramik modern yang utuh. Inilah karya kreatif yang patut kita apresiasi.  Selain berbentuk wadah, ada pula keramik berbentuk hewan dan manusia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun