Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dewi Sartika Diusulkan Nama Bandar Udara di Majalengka

9 April 2019   20:06 Diperbarui: 9 April 2019   20:19 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panel pameran dilengkapi video dan benda koleksi (Dokpri)

Rupanya Dewi Sartika berteman dengan Kardinah, adik kandung Kartini. Kardinah dikenal ahli membatik. Rencananya Dewi Sartika akan memasukkan pelajaran membatik ke dalam kurikulum sekolah karena saat itu kain batik sedang populer di Bandung.

Salah satu panel pameran (Dokpri)
Salah satu panel pameran (Dokpri)
Grafis

Panel pameran berbeda dengan sebelumnya. Grafis pameran dibuat 'gaya anak muda'. Maklum, kata Pak Mardi, sasaran pameran adalah anak-anak sekolah. Grafis dibuat penuh warna.

Banyak informasi tentang Dewi Sartika ada di pameran ini. Maka lebih baik berkunjung langsung deh. Museum Kebangkitan Nasional gampang dicapai kok. Letaknya di Jalan Abdurrahman Saleh nomor 26, kira-kira di sebelah RSPAD Gatot Subroto. Kalau belum tahu pasti, tanya aja yang namanya Gedung STOVIA. Museum ini mudah dicapai bus TransJakarta, berhenti di halte Atrium atau halte Kwitang, tergantung dari mana arah kita.

Tapi ingat, museum tutup setiap Senin. Tentang tiket masuk museum, murah kok. Cuma Rp2.000. Datang yah, melihat pameran temporer sambil melihat pameran tetap di sana.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun