Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Isi Museum Penuh Kejujuran dan Mimpi Milenial

6 Februari 2019   20:19 Diperbarui: 6 Februari 2019   20:20 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para siswa di ruang pamer museum (Dokpri)

Hari ini, Rabu, 6 Februari 2019, Museum Sumpah Pemuda kembali bikin acara. Sesuai namanya, pemuda, kali ini bertajuk Diskusi "Penanaman Karakter Generasi Milenial". Kegiatan itu diikuti sekitar 80 siswa SMTA dari wilayah Jabodetabek. Mereka semua berpakaian pramuka, termasuk guru pembimbing yang turut hadir.

Kegiatan diskusi dibuka oleh Kepala Museum Sumpah Pemuda, Ibu Huriyati. Ibu Huriyati mengharapkan para generasi muda ini memetik manfaat dari acara diskusi. Beberapa undangan tampak hadir, antara lain Kepala Museum Kebangkitan Nasional, Bapak Mardi Thesianto; Kepala Museum Basoeki Abdullah, Ibu Maeva Salmah; dan Ketua Asosiasi Museum Indonesia Jakarta Raya (Paramita Jaya), Bapak Yiyok T. Herlambang.

Pembukaan kegiatan diskusi oleh Ibu Huriyati (Dokpri)
Pembukaan kegiatan diskusi oleh Ibu Huriyati (Dokpri)
Diskusi

Acara diskusi dipandu motivator bidang SDM Bapak Warsino dan Bapak Giri Susilo. Pertama, Pak Giri membagi kelompok siswa-siswi dari sekolah yang berbeda. Dari sini terbentuk sembilan kelompok. Mereka harus saling berkenalan. Selanjutnya Pak Giri bertanya siapa yang pernah mengunjungi Museum Sumpah Pemuda. Ternyata hanya sepuluh siswa yang mengacungkan jari. Memang menyedihkan ketika para siswa jarang mengunjungi museum.

Kali ini berganti Pak Warsino yang bertanya, apa manfaat museum. Ada yang menjawab untuk mengenal masa lalu. Ada yang bilang untuk mengenal benda-benda budaya. Bermacam jawaban terlontar dari kepolosan para siswa. Menurut Pak Warsino, museum merupakan tempat yang bermanfaat karena isinya penuh kejujuran. Jadi para siswa harus belajar dari museum.

Para peserta dan undangan pada acara pembukaan (Dokpri)
Para peserta dan undangan pada acara pembukaan (Dokpri)
Melihat koleksi

Karena umumnya para siswa belum pernah ke museum ini, maka mereka diberikan kesempatan selama 15 menit untuk melihat-lihat koleksi museum. Tentu saja per kelompok. Kunjungan dipandu Mas Bekti dari Museum Sumpah Pemuda.

Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya 106 selalu dihubungkan dengan Kongres Pemuda. Yang dikenal adalah Kongres Pemuda 2 pada 1928. Berbagai koleksi dan informasi mengenai kongres tersebut, termasuk tokoh-tokohnya, tersaji dalam museum.

Koleksi maskot adalah W.R. Supratman dengan biolanya. Beliau dikenal sebagai pencipta lagu Indonesia Raya. Berbagai informasi tentang lagu Indonesia Raya terpampang di dinding, dalam bentuk diorama dan dalam panel informasi.

Diskusi masing-masing kelompok (Dokpri)
Diskusi masing-masing kelompok (Dokpri)
Laporan

Setelah pengenalan lapangan, mereka melakukan tugas kelompok dengan topik mimpi pada 2045. Pak Warsino memberikan waktu sekitar lima menit untuk berbicara di depan kepada masing-masing kelompok. Sesuai namanya milenial, umumnya mimpi-mimpi mereka tentang pekerjaan yang membutuhkan teknologi. Misalnya memasang tenda di pegunungan dengan teknologi sinar matahari untuk menghasilkan sinyal internet, memanfaatkan teknologi drone untuk membawa barang, memperbanyak lahan agar Indonesia bisa swasembada bahan pangan, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun