Pak Yustedjo Tarik hadir sebagai pengganti ibu Lanny Gumulya. Pak Yustedjo meraih 2 medali emas di Asian Games Bangkok, 1978 dan 2 medali emas di Asian Games New Delhi, 1982 dalam cabang tenis putra. "Dulu kita tidak menyangka dapat medali. Soalnya yang diharapkan dapat medali adalah tenis putri. Waktu itu Lita Liem dan Lanny Kaligis berjaya di tingkat Asia," kata Pak Yustedjo.
Yustedjo berharap generasi muda tidak takut menjadi atlet. "Menjadi atlet merupakan kebanggaan, apalagi bisa mengharumkan nama bangsa," katanya.
Pameran Sejarah Asian Games berlangsung di dua tempat. Pertama, di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada 17-25 Agustus 2018. Kedua, di Museum Nasional pada 18-28 Agustus 2018. Untuk menyambut perhelatan akbar ini, Museum Nasional tetap buka pada Senin, bahkan menggratiskan karcis masuk buat tim Asian Games dari berbagai negara. Biasanya Museum Nasional tutup setiap Senin loh.
Pengunjung pada hari kedua pameran lumayan banyak. Peserta Asian Games yang belum bertanding sempat melihat pameran tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H