Seharusnya pula, kata Ali Akbar, orang-orang museum memiliki otoritas. Dengan demikian orang museum menjadi tempat bertanya. Yang terjadi justru kebalikannya, malah orang museum yang bertanya kepada akademisi atau peneliti.
Pak Berthold Sinaulan bertanya tentang minat generasi sekarang terhadap museum, justru hanya ingin berswafoto dengan koleksi. Sayang informasi tentang koleksi tersebut, mereka abaikan. Padahal, tiket masuk ke museum tersebut cukup tinggi.
Jelas ada kecenderungan baru, mereka datang ke museum dengan tujuan utama mencari obyek atau latar foto yang bagus. Foto-foto itu kemudian mereka unggah ke media sosial, seperti instagram, facebook, atau twitter.
Uniknya, museum-museum seperti itu mampu menyedot banyak pengunjung, dibandingkan museum-museum yang menyediakan informasi ilmu pengetahuan. Untuk itulah perlu dicari cara agar semua komponen masuk, sehingga museum menjadi daya tarik karena informasi yang tersedia. Bukan karena instagramable atau obyek swafoto yang menarik.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H