Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keramik Seni Karya Produktif Perempuan Indonesia

27 April 2018   14:30 Diperbarui: 30 April 2018   21:38 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat-lihat materi pameran memang terkesan aneh dan unik. Seperti halnya dalam seni lukis yang memiliki berbagai aliran, dalam keramik seni pun demikian. Ada yang bisa dikenali secara langsung sebagai wajah manusia atau hewan. Namun banyak pengunjung harus berpikir benda apakah itu.  

Keramik seni memang menarik. Kreativitas dan daya cipta perempuan-perempuan keramikus patut diacungi jempol. Mumpung masih ada waktu beberapa hari, yuk berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik. Selain melihat pameran temporer, pengunjung bisa membandingkannya dengan karya para seniman yang hidup beberapa ratus tahun lalu. Koleksi karya seni nenek moyang kita, antara lain dari zaman Kerajaan Majapahit, terpajang di ruang pameran tetap. Ada lagi keramik-keramik kuno dari kapal yang tenggelam di Kepulauan Seribu.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun