Seminar dibuka oleh Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Harry Widianto. Sebelumnya, Harry mengatakan bahwa rumah Basoeki Abdullah belum berusia 50 tahun. Jadi tunggu 50 tahun, sebagaimana Undang-undang Cagar Budaya 2010, baru bisa ditetapkan sebagai cagar budaya. Harry pun mengisahkan istilah rumah antik dan rumah cagar budaya.
Istana
Di sela-sela seminar terungkap ada lukisan Basoeki Abdullah yang dipalsukan. Ada pula kisah tentang Presiden Soekarno yang menskor sidang karena ingin bertemu dengan Basoeki Abdullah di ruang tamu istana. Masalah penulisan oe (pada Basoeki) dan u (pada Abdullah) juga menjadi perbincangan hangat.
Di Museum Basoeki Abdullah memang banyak koleksi lukisan. Sebagian ada di ruang pamer tetap. Sebagian di ruang pamer temporer. Pameran temporer selalu berganti tema atau topik. Pernah ada hasil karya para guru. Sekali waktu karya perupa wanita.
Sayang sekali kalau generasi milenial melewatkan keberadaan Museum Basoeki Abdullah. Banyak inspirasi terdapat di sini. Silakan belajar karya seni karena sering kali ada workshop lukisan untuk generasi milenial.
Sempatkanlah berkunjung ke Museum Basoeki Abdullah, Jalan Keuangan Raya No. 19, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Museum buka setiap hari pukul 08.30-16.00 (Selasa hingga Jumat) dan pukul 09.00-15.00 (Sabtu-Minggu). Senin dan hari libur nasional museum tutup. Nomor kontak yang bisa dihubungi 7698926.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H