Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kajian Bangunan Bersejarah Terkendala Dokumen dan Foto

12 April 2018   21:45 Diperbarui: 12 April 2018   23:44 2309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seminar dibuka oleh Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Harry Widianto. Sebelumnya, Harry mengatakan bahwa rumah Basoeki Abdullah belum berusia 50 tahun. Jadi tunggu 50 tahun, sebagaimana Undang-undang Cagar Budaya 2010, baru bisa ditetapkan sebagai cagar budaya. Harry pun mengisahkan istilah rumah antik dan rumah cagar budaya.

Istana

Di sela-sela seminar terungkap ada lukisan Basoeki Abdullah yang dipalsukan. Ada pula kisah tentang Presiden Soekarno yang menskor sidang karena ingin bertemu dengan Basoeki Abdullah di ruang tamu istana. Masalah penulisan oe (pada Basoeki) dan u (pada Abdullah) juga menjadi perbincangan hangat.

Inayah Wahid, Maeva Salmah (Kepala Museum Basoeki Abdullah), dan pelukis (Dokpri)
Inayah Wahid, Maeva Salmah (Kepala Museum Basoeki Abdullah), dan pelukis (Dokpri)
Seusai seminar, saya sempat bertemu dengan Inayah Wahid. Ia putri Presiden Abdurrahman Wahid. Bersama beberapa kawannya, ia tampak menikmati berbagai lukisan di Museum Basoeki Abdullah. "Saya senang melihat-lihat lukisan. Keluarga saya memiliki beberapa lukisan," katanya.

Di Museum Basoeki Abdullah memang banyak koleksi lukisan. Sebagian ada di ruang pamer tetap. Sebagian di ruang pamer temporer. Pameran temporer selalu berganti tema atau topik. Pernah ada hasil karya para guru. Sekali waktu karya perupa wanita.

Sayang sekali kalau generasi milenial melewatkan keberadaan Museum Basoeki Abdullah. Banyak inspirasi terdapat di sini. Silakan belajar karya seni karena sering kali ada workshop lukisan untuk generasi milenial.

Sempatkanlah berkunjung ke Museum Basoeki Abdullah, Jalan Keuangan Raya No. 19, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Museum buka setiap hari pukul 08.30-16.00 (Selasa hingga Jumat) dan pukul 09.00-15.00 (Sabtu-Minggu). Senin dan hari libur nasional museum tutup. Nomor kontak yang bisa dihubungi 7698926.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun