Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memprihatinkan, Banyak Koleksi Museum Kars Rusak Kena Banjir

21 Desember 2017   08:11 Diperbarui: 21 Desember 2017   18:52 2304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruang peraga lantai 2 bertema "Kars untuk Ilmu Pengetahuan" menampilkan panel poster dan sejumlah koleksi. Panel-panel itu menjelaskan tentang sebaran dan bentuk kars di dunia, proses terjadinya batu gamping, proses terjadinya topografi kars, mineral pembentuk batu gamping (kalsit dan dolomit), serta tipe dan sebaran kars di Indonesia.

Ruang peraga lantai dasar (lantai 1) bertema "Kars untuk Kehidupan". Pada ruang itu  juga dipajang panel poster dan sejumlah koleksi. Materinya tentang konservasi dan pengelolaan kawasan kars, aneka ragam nilai kawasan kars, kondisi sosial budaya masa lalu dan masa kini, keragaman flora dan fauna di kawasan kars, serta air dan tanah di kawasan kars.

Koleksi lain di dalam museum (Dokpri)
Koleksi lain di dalam museum (Dokpri)
Di ruangan ini juga terdapat maket yang menggambarkan tipe-tipe utama kars yang ada di Indonesia, pembentukan kars, dan replika gua kars. Salah satu koleksi museum ini adalah replika manusia kerdil, merupakan hasil rekonstruksi dari fosil tengkorak dan kerangka Homo floresiensis yang ditemukan di Gua Liang Bua, NTT.  Beberapa panel informasi dilengkapi lampu dan televisi, yang akan menyala bila pengunjung menekan tombol. 

Ruang teratas lantai 3 berupa ruang serbaguna. Bisanya ruang ini digunakan sebagai ruangan rapat, presentasi, dan pemutaran film.

Museum Kars Indonesia terletak di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Tahun 2013 lalu saya menggunakan kendaraan sewa. Ketika itu masih sulit kendaraan umum. Semoga semakin tahun, pemerintah setempat menyediakan sarana untuk kebutuhan pengunjung.

Museum Kars Indonesia buka Senin---Kamis pukul 08.30---15.30 WIB. Begitu juga  Sabtu---Minggu. Berbeda dengan umumnya museum, pada hari libur nasional dan Jumat, Museum Kars Indonesia tutup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun