Karena dianggap maskot, kedua arca ikut dipamerkan dalam Festival Europalia di Belgia dan sejumlah negara Eropa sejak Oktober 2017 hingga Januari 2018. "Ritualnya cukup rumit. Kami harus mohon izin kepada Gubernur Jambi. Lalu menghubungi pihak Angkasa Pura. Selanjutnya mengawasi pengepakan dan mengawal sampai di pesawat," kata Dendi Berlian.
Kedua arca dibawa ke Museum Nasional. Di Jakarta koleksi itu di pak lagi dan diurus asuransinya.
Fasilitas
Museum Siginjei berupaya untuk lebih dikenal masyarakat luar Jambi dengan cara mengikuti pameran museum atau festival museum. Misalnya menyelenggarakan atau ikut pameran alat musik tradisional dan kain Nusantara.
Di dalam museum ada ruang pameran temporer. Ada pula ruang audio-visual, auditorium, perpustakaan, dan area publik lain. Kami lihat beberapa fasilitas belum ada di sana, yakni ramp atau akses untuk kursi roda dan informasi berhuruf Braille. Juga ruang bermain anak dan ruang ibu menyusui.
Museum Siginjei berlokasi di Jalan Urip Sumohardjo No. 01, Jambi. Museum ini berada di bawah pengelolaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi. Mengingat museum memiliki berbagai fungsi, seperti daya tarik wisata, pembelajaran sejarah dan budaya, mengungkap jati diri bangsa, memperbaiki karakter bangsa, dan meningkatkan kecintaan akan tanah air, sudah saatnya pemerintah provinsi memberikan perhatian lebih kepada museum. Museum tak ubahnya etalase suatu daerah, apalagi kalau diinformasikan di area bandar udara, stasiun, dan terminal.
Nah, segeralah berkunjung ke Museum Siginjei. Lihatlah kebesaran nenek moyang kita zaman dulu. Pelajarilah keterampilan nenek moyang kita. Maknailah keterampilan mereka, kerukunan hidup mereka, dan kebersamaan mereka. Informasi amat berharga itu cukup didapat dengan membayar tiket paling mahal Rp2.000. Bahkan untuk panti asuhan atau yayasan sosial bisa gratis asalkan membuat surat permohonan terlebih dulu.
Nomor kontak museum, baik telepon maupun faksimili 0741-63600. Kalau mau menghubungi, ada juga alamat surat elektronik museum, yakni museumsiginjeijambi@gmail.com.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H