Kota Pompeii juga teridentifikasi memiliki dua teater yang mampu menampung sekitar 5.000 orang. Salah satu teater itu adalah amphiteater, tempat pertarungan para gladiator. Perkelahian antarmanusia atau manusia dengan hewan liar sering diselenggarakan di teater tersebut, sebagaimana terlihat pada sejumlah gambar di dindingnya (Arkeologi, Paul Devereux, 2003).
Pompeii merupakan situs perkotaan yang masih utuh dan lengkap. Banyak ciri perkotaan masa lalu, masih dapat terlihat sehingga memudahkan studi perbandingan dengan situs-situs perkotaan lainnya. Â Adanya situs perkotaan atau permukiman akan memudahkan penafsiran masalah demografi, ekonomi, sosial, dan politik pada saat itu.
Bencana gunung berapi memang membawa kepedihan bagi umat manusia yang hidup pada masa itu. Namun untuk umat manusia yang hidup pada masa kemudian, bencana tersebut menjadi model untuk melakukan penelitian, mengemukakan hipotesis, ataupun menghasilkan teori baru.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H