Di dalam museum juga terdapat ruang kontemporer. Isinya berbagai karya seni dan fasilitas pengunjung untuk mengambil foto dengan latar belakang yang menarik dan unik. Bahkan setiap pengunjung dapat menjadi "Presiden ke-7 RI". Foto keenam presiden sudah terpampang. Nah, di sebelah presiden ke-6, sengaja dibuat sebuah bingkai. Pengunjung bisa nongol di situ sambil difoto oleh rekannya. Jadi "Presiden ke-7 RI" ternyata berganti-ganti. Mungkin Anda salah satunya, hehehe...
Jika nanti Pak Joko Widodo tidak menjabat lagi, maka beliau akan mengisi koleksi Museum Kepresidenan. Pasti Anda akan menjadi "Presiden ke-8 RI".
Di lantai kedua terdapat Perpustakaan Kepresidenan. Isinya berbagai buku koleksi para presiden. Bahkan ada buku karya presiden. Buku-buku lain berupa buku-buku rujukan para presiden dan terkait dengan pemerintahan dan kebangsaan.
Perpustakaan dirancang sangat nyaman. Rak-rak buku disusun rapi. Tersedia bangku dan meja baca, bahkan sofa. Buat yang senang lesehan, tersedia karpet loh. Buku-buku tersebut hanya bisa dibaca di tempat.
Museum Kepresidenan terus memperkuat eksistensinya sebagai museum modern berbasis audio-visual. Pada akhir 2016 Museum Kepresidenan  meluncurkan sebuah virtual tour yang berbasis audio-visual. Fasilitas ini dapat diakses melalui laman internet museumkepresidenan.indonesiaheritage.org.
Tahun ini Museum Kepresidenan membuat games berbasis android yang diluncurkan Agustus lalu. Â Permainan ini dapat diunduh oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa.*** Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H