Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nenek Moyang Orang Indonesia Berdasarkan Teori "Out of Africa"

24 Oktober 2017   21:42 Diperbarui: 24 Oktober 2017   22:20 11238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duta Besar Georgia dan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid dalam pameran (Dokpri)
Duta Besar Georgia dan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid dalam pameran (Dokpri)
Uraian lain tentang letusan besar Danau Toba yang berpengaruh kepada dunia. Selanjutnya tentang temuan-temuan di Gua Braholo, Gua Song Terus, Gua Babi, dan Gua Tengkorak.

Bicara manusia purba memang harus dilihat dua teori besar, yakni out of Africa dan out of Taiwan. Jadi orang Indonesia sekarang bukan penduduk asli, tetapi pendatang berdasarkan dua teori itu. Meskipun sekarang ada berbagai etnis, nenek moyang mereka tetap sama. Karena kawin campur dan iklim, mereka jadi berbeda warna kulit.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun