Dalam rangka memperkenalkan Candi Borobudur, Kepala Museum Nasional, Siswanto, rencananya akan membuat semacam Pojok Borobudur. Jadi tidak kalah dengan Museum Vatikan yang memiliki Pojok Indonesia, yang salah satu koleksinya miniatur Candi Borobudur.
Salah seorang staf bagian arsip di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  ikut urun rembug. Memang betapa pentingnya melestarikan arsip, katanya. Direncanakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memiliki diorama pendidikan dan kebudayaan mulai dari Ki Hajar Dewantara.
Otentik atau tidaknya arsip, menurut Kandar dari ANRI perlu diteliti di laboratorium. "Pernah ada yang mengajukan naskah Supersemar dari Trowulan. Ternyata setelah diteliti, arsip itu tidak otentik," kata Kandar. Sering kali untuk meneliti arsip, pihak ANRI bekerja sama dengan Polri.
Bambang Subiyanto di sela-sela pameran mengemukakan, sekarang ini sudah banyak bahasa lokal punah. Untuk itu ia menyarankan adanya rekaman tentang penutur bahasa yang mulai langka karena pendukungnya satu per satu meninggal dunia.
Pada kesempatan itu diluncurkan Borobudurpedia. Nanti segala informasi tentang Borobudur bisa diperoleh lewat laman, cetak, dan android.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H