Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Sontoloyo", Coretan Kemarahan Ali Sadikin pada Pelukis Srihadi

29 Agustus 2017   17:47 Diperbarui: 29 Agustus 2017   22:52 4055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pameran lukisan Srihadi di Museum Seni Rupa dan Keramik (Dokpri)
Pameran lukisan Srihadi di Museum Seni Rupa dan Keramik (Dokpri)
Pameran itu juga menyertakan karya baru dari Srihadi berjudul From Jayakarta to the Glorious Maritime Nation yang dibuat dalam rangka menjaga keberlangsungan karya Jayakarta dalam konteks hari ini.

"Kota Jakarta adalah kota tua dan tumbuh berkembang sebagai kota metropolitan yang modern, sejajar dengan kosmopolitan dunia. Tiap warga negara Indonesia harus bangga terhadap ibu kotanya yang memiliki identitas nasional dan internasional," ujar Srihadi, demikian yang saya kutip dari antaranews.com.

Bersamaan dengan itu, sebagaimana dikatakan Kepala Museum Seni Rupa dan Keramik, Esti Utami, diperkenalkan pula lini narasi baru di dalam museum. Narasi dimulai dengan menampilkan perkembangan seni lukis di Indonesia yang masuk melalui kolonialisme. Dari masa ini tentu kita tidak melupakan peran Raden Saleh. Seni lukis masa Orde Baru juga ditampilkan. Keragaman koleksi lukisan Museum Seni Rupa dan Keramik memang tampak pada kecenderungan tema, medium, dan gaya (estetika).***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun