Pada 1963 sebenarnya kaset sudah dikenal. Namun popularitas kaset masih belum mampu menggeser piringan hitam. Di toko-toko musik, piringan hitam masih dijual bersama dengan kaset. Namun karena alat pemutar piringan hitam lebih mahal, maka kaset lebih diminati masyarakat. Apalagi jumlah lagu pada kaset lebih banyak dibandingkan piringan hitam.
Piringan hitam mulai kalah pamor sejak adanya Compact Disc (CD) di awal 1980. Hal ini karena CD memiliki bentuk yang lebih kecil, praktis, dan suara yang lebih jernih.
Hingga saat ini penjualan piringan hitam masih marak karena banyak musisi luar negeri merilis album barunya dengan format piringan hitam. Sejak beberapa tahun lalu alat pemutar jadul dan piringan hitam menjadi buruan para kolektor.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H