Para arkeolog memang ibarat pemulung. Benda-benda rongsokan saja dikumpulkan. Namun dari benda-benda yang di mata awam tidak berguna itu, arkeolog mampu menyusun kisah sejarah yang luar biasa. Arkeolog jelas bekerja berdasarkan metode ilmiah. Bukan sekadar klaim sebagaimana ulah segelintir orang yang mampu menciptakan "teori-teori baru" berdasarkan ilmu cocokologi atau utak atik gathuk.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H