Selasa, 25 Juli 2017 pagi, selagi mengikuti Kongres Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) dan Pertemuan Ilmiah Arkeologi (PIA), WA saya ForumKomunikasiKomunitas dipenuhi gambar "aneh". Bagian depan sebuah mobil kelihatan rusak seusai menabrak bagian candi. "Ada orang mabuk menabrak Candi Kidal," begitu tulisan tersebut.
Sontak, beberapa anggota komunitas yang dekat lokasi, segera menuju ke lokasi. Candi Kidal terletak di Malang. Kebetulan di Malang saya kenal beberapa anggota komunitas.Â
Dalam forum nasional arkeologi pun saya memperlihatkan foto-foto tersebut. "Loh kok bisa, kan diberi pagar," kata beberapa arkeolog. Arkeolog yang paling sibuk tentu saja yang bekerja di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Kepala BPCB Jawa Timur, M. Said, yang duduk bersebelahan dengan saya pun geleng-geleng kepala. "Keadaan aman terkendali," katanya.
Â
Viral di media sosial
Mobil menabrak candi, baru pertama kali terjadi di Indonesia, mungkin di dunia. Kejadian ini menjadi viral di media sosial. Banyak wartawan segera meluncur ke lokasi. Tentu akan menjadi berita utama.
Dari hasil penelusuran anggota komunitas pemerhati sejarah dan budaya, diketahui si penabrak berprofesi sebagai dokter. Umurnya 35 tahun. Ia sudah meminta maaf. Dikabarkan ia mengalami halusinasi saat kejadian. Polisi sendiri masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi di tempat kejadian perkara.
Juru pelihara Candi Kidal, Imam Pinarto, sebagaimana detik.com dan kompas.com mengatakan, awalnya dia mendengar bunyi keras. Di dalam mobil hanya terdapat satu orang yaitu si pengendara. Ia mengalami luka di wajah dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Â
Pendharmaan Raja Anusapati