Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Komunitas Membuat "Workshop" Penulisan Karya Ilmiah Populer

4 Juni 2017   07:33 Diperbarui: 5 Juni 2017   10:07 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemateri Berthold Sinaulan di hadapan peserta (Foto: KPBMI)

Untuk menulis di media cetak jelas ada kiat khusus. Ini mengingat media cetak memiliki keterbatasan tempat. Menurut Berthold, penulis harus memperhatikan sistem piramida. Artinya bagian yang dianggap penting ditulis pada bagian awal. Bagian-bagian yang kurang penting ditulis pada bagian selanjutnya. Melalui sistem piramida ini, redaktur atau editor tinggal membuang tulisan dari paling belakang untuk menyesuaikan tempat pada media cetak. Namun tidak demikian dengan media daring. Pada media ini tidak ada keterbatasan tempat. Jadi tulisan boleh panjang.

Jenis media juga diuraikan Berthold. Misalnya demikian, kalau ingin menulis tentang Festival Istiqlal tentu yang harus dipilih adalah media Muslim karena cocok dengan tema. Setelah sesi tanya jawab, kegiatan dilanjutkan dengan jelajah museum. Peserta dibagi dalam dua rombongan.

Usai jelajah museum yang dipandu staf Museum Basoeki Abdullah, dilakukan praktik penulisan. Peserta terbaik untuk postingan foto dan penulisan caption memperoleh hadiah buku dari Museum Basoeki Abdullah.  Begitu juga dua peserta terbaik dalam praktik penulisan.

Kegiatan diakhiri dengan buka puasa bersama. Panitia dan peserta berbaur menjadi satu. Semoga kegiatan selama lima jam itu membawa hasil positif. Sampai berjumpa dalam acara berikutnya.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun