Bagi-bagi Buku dengan Dana Pribadi, untuk Mencerdaskan Masyarakat

Setiap 17 Mei telah ditetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Presiden Joko Widodo telah mencanangkan untuk pegiat literasi diberikan kemudahan mengirimkan buku secara gratis setiap tanggal 17 lewat kantor pos. Bagaimana prosedurnya, saya belum tahu. Kita lihat perkembangan saja.

Seandainya gratis, tentu saya mau berpartisipasi. Semoga prosedurnya mudah. Lumayan kan saya bisa berhemat. Terus terang selama ini saya mengeluarkan dana pribadi beberapa ratus ribu rupiah sebulan untuk ongkos taksi dan ongkos kirim.

Sebagai lulusan arkeologi yang tidak bekerja di instansi arkeologi, hal demikianlah yang bisa saya sumbangkan. Selain itu saya memiliki blog pribadi sejak 2008. Juga menulis di KompasianadanIndonesia sejak 2016.

Harapan saya adalah banyak lulusan arkeologi yang memiliki kepedulian sosial. Beramal dengan sesama, misalnya ikut mendukung program bagi-bagi buku. Atau bisa juga berbagi pengetahuan lewat blog. Percuma saja menjadi intelektual kalau tidak dibagikan untuk masyarakat. Kurang bijak kalau bisanya meminta proyek kepada pemerintah tanpa memikirkan masyarakat.***