Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Lantai Rumah Masyarakat Sade di Lombok, Kinclong Diolesi Kotoran Kerbau

4 Maret 2017   15:57 Diperbarui: 5 Maret 2017   04:00 1453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang bapak yang saya tanya mengatakan, mata pencarian penduduk di sini bertani. Setelah selesai bekerja di sawah, rata-rata kaum wanita memiliki pekerjaan sambilan dengan menenun.  Mereka mengunakan alat tenun tradisional yang sangat sederhana. Hasil tenunan mereka sangat beraneka ragam, antara lain taplak meja, kain sarung, kain songket, dan selendang.

Bagian dalam rumah dengan lantai yang diolesi kotoran kerbau/sapi (Dokpri)
Bagian dalam rumah dengan lantai yang diolesi kotoran kerbau/sapi (Dokpri)
Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, memang Dusun Sade perlu dikembangkan secara internasional. Namun jangan sampai kebudayaan lokal terkontaminasi kebudayaan asing lalu sedikit demi sedikit punah ditelan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun