Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenal Kampua, Mata Uang Buton yang Berbahan Dasar Kain

15 November 2016   15:27 Diperbarui: 16 November 2016   12:50 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang kampua dengan ukuran skala koin Rp 500 (Dok. Pribadi)

Uang Kampua
Yang menarik penglihatan saya adalah secarik kecil kain tenunan koleksi Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam katalogus disebut kampua. Ditulis dalam katalogus, kain tenun tangan berukuran tertentu, dulu pernah digunakan sebagai mata uang di Buton. Kain ini sangat kuat, ditenun dengan benang pakan dan lungsi digandakan atau bertiga, dan selalu memiliki ragam hias garis-garis searah lungsi. Kain yang berukuran kecil, dibuat dari benang kapas putih pintal tangan dan kain yang berukuran lebih besar dibuat dari kapas coklat.

Uang kampua dengan ukuran skala koin Rp 500 (Dok. Pribadi)
Uang kampua dengan ukuran skala koin Rp 500 (Dok. Pribadi)
Soal uang kampua sangat menarik. Kebetulan sebagai numismatis saya sering baca. Uang ini bersifat seperti uang token, yaitu uang yang diciptakan oleh suatu daerah setempat dan mempunyai wilayah peredaran yang sangat terbatas. Nah, ada yang menyebut uang kampua dengan uang bida, karena berasal dari lembaran kain. Ini sama saja pengertiannya.

Menurut legenda, uang kampua diciptakan oleh Ratu Buton kedua bernama Bulawambona. Beliau memerintah sekitar abad ke-14. Karena diciptakan oleh seorang wanita, maka uang lokal tersebut disebut kampua. Dalam bahasa kuno, kampua berarti ‘kelamin wanita’. Namun ada yang memperkirakan kampua berarti sebilah tenun, berasal dari Bahasa Cina. Kemungkinan besar, kampua merupakan nama sindiran yang diberikan pada masa kemudian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun