Kita belum tahu mana yang paling cocok diterapkan untuk menganalisis gambar telapak tangan tersebut. Namun tidak ada salahnya kalau masing-masing pengetahuan palmistri dari masing-masing negara diujicobakan.
Apalagi cap tangan itu tidak terlalu sempurna karena tidak menggunakan cat semprot seperti pada masa sekarang. Betapa pun bukan tidak mungkin pengetahuan palmistri mampu membantu mengungkapkan persoalan di balik gambar telapak tangan itu.
Gambar cadas
Nah, apakah yang dimaksud gambar cadas? Istilah musik cadas sudah lama dikenal, namun istilah gambar cadas memang masih kurang populer. Istilah ini hanya diketahui segelintir ilmuwan, terutama yang berkecimpung di bidang arkeologi.
Istilah gambar cadas mengacu pada gambar yang dibuat oleh manusia prasejarah pada permukaan batu yang keras. Wujudnya dalam bentuk lukisan, goresan, dan cukilan. Gambar tangan yang ditemukan di Indonesia umumnya berbentuk cap-cap tangan, figur manusia, binatang, perahu, dan garis-garis geometris.
Situs-situs gambar cadas tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Hingga saat ini tercatat 400-an situs yang berada di gua-gua pedalaman, gua-gua pesisir, tebing pantai, pulau karst, dan bongkahan batu besar.
Lokasi
Pemilihan lokasi tentu saja amat diperlukan. Ada berbagai lokasi yang dipilih manusia prasejarah untuk menggambar, yakni memiliki permukaan datar, berdinding bersih, kering, mendapat sinar matahari yang baik, dan dapat melihat panorama yang baik.
Manusia pembuat gambar cadas dikenal sebagai bangsa Austronesia atau manusia ras Mongoloid. Pada awal kedatangannya mereka tinggal di gua-gua. Pada perkembangannya mereka juga hidup di luar gua. Bahkan melakukan aktivitas pertanian dan memelihara binatang. Karena itu mereka mengembangkan pemikiran yang diekspresikan menjadi gambar-gambar cap tangan, figur manusia, binatang, perahu, dan garis geometris.
Gambar cadas paling tua diperkirakan dibuat sekitar 4.000 tahun yang lalu. Ketika itu ras Mongoloid masuk pertama kali ke wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
Di wilayah timur, yakni Kepulauan Maluku dan Papua, motif gambar cadas terlihat lebih kaya. Diperkirakan gambar-gambar itu berusia lebih muda dibandingkan gambar-gambar dari wilayah lain. Ditaksir umurnya 1.000 hingga 2.000 tahun. Sedangkan di Sumatera, tepatnya di Gua Harimau, ditemukan rangka manusia yang didominasi ras Mongoloid. Di situs tersebut umur gambar cadas diperkirakan 3.500 tahun.