Mohon tunggu...
Djufri Yanto
Djufri Yanto Mohon Tunggu... wirausaha -

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sejarah Pantai Nambo Momahe

2 Juli 2016   14:51 Diperbarui: 3 Juli 2016   09:55 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seiring perjalanan waktu Pantai Lemo Morini kemudian kembali berganti nama menjadi Pantai Nambo Momahe. Kata Nambo Momahe diambil dari bahasa Tolaki, bahasa suku asli masyarakat kota Kendari.  Nambo berarti  nama daerah dimana lokasi pantai itu berada, sedangkan Momahe dapat berarti cantik atau indah.

Tahun 2004 pembenahan terus berlanjut, mulai dari penimbunan lahan, penanaman pohon trambesi, pembangunan sebuah Villa, pengadaan Sumur bor, panggung pentas, pembuatan pos, gapura permanen, serta kamar bilas.

 Tak dapat dipungkiri ketika perkembangan pariwisata makin pesat, jumlah pengunjung Pantai Nambo kian meningkat (lihat statistik), pemerintah terus menerus membenahi Pantai Nambo, ditandai dengan banyaknya fasilitas seperti penambahan Jumlah Gazebo hingga 40 unit, Aula pertemuan yang lebih modern, mushollah, kolam mancing, penambahan kamar bilas, dekorasi taman dan menara Pantai Nambo.

Dulu Dikenal Angker

Tahukah Anda jika Pantai Nambo dulunya dikenal angker? angker karena banyak kuburan warga yang terdapat di sepanjang Pantai Nambo. Kadang penduduk lokal pun tak berani ke Pantai Nambo di saat malam. Sekitar tahun 1990-an, Pantai Nambo masih amat sepi. Awal dibukanya Pantai Nambo, hanya ada satu dua pengunjung yang ada di pantai dan itu bisa dihitung dengan jari. Walaupun angker, tak menghalangi warga untuk datang ke pantai Nambo.

Bagaimana Ke Nambo

Pantai Nambo lokasinya tak jauh dari pusat keramaian kota, terletak di Kecamatan Abeli atau 12 km arah selatan dari kota Kendari dapat dilalui menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat dengan waktu tempuh sekitar 15 menit, dan dapat pula menggunakan perahu tadisional (koli-koli) dari pelabuhan kota Kendari dengan menyeberangi teluk kendari. Bila anda melalui pesisir disepanjang jalan akan disuguhkan rumah-rumah nelayan di atas laut yang umumnya dihuni suku Bajo.

Pantai Nambo menyuguhkan suasana alam yang nyaman untuk bersantai. Ombak laut yang tidak begitu besar sangat cocok untuk berlibur bersama anggota keluarga. Angin laut serta cuaca panas yang terhalang oleh rimbunnya pepohonan yang tumbuh di area wisata seperti Trembesi cukup membuat betah para pengunjung. Biasanya pengunjung banyak menghabiskan waktu dengan bermain di atas pasir putih yang landai dan bermain air sambil menikmati indahnya panorama laut.

Tidak hanya sekadar atraksi wisata konvensional seperti berenang, berjemur, berfoto dan lain sebagainya, dapat juga dinikmati keindahan bawah laut dengan aneka biota laut seperti terumbu karang dan aneka jenis ikan. Pantai Nambo sendiri memiliki jenis ikan yang cukup unik. Warga sekitarnya menyebut sebagai ikan langka.

Mereka yang berminat untuk melakukan snorkeling dan scuba diving, saat ini pengelola telah menjalin kerjasama dengan pihak TNI – AL, baik dalam hal penyelaman maupun menjaga kelestarian terumbu karang dan biota laut pantai Nambo agar tetap lestari.

Dapat Digelar Berbagai event besar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun