5) Umpan Jarak Jauh yang Akurat
Sebenarnya kalau semua aspek di atas sudah dipenuhi, dengan umpan-umpan pendek saja tentu timnas kita sudah bisa menang, dengan catatan untuk menghadapi pertahanan dari tim di level ASEAN. Jadi umpan jarak jauh ini bisa dikatakan sebagai pelengkap senjata timnas di kala menemui jalan buntu. Penggunaannya pun seharusnya, seperti yang diungkapkan di poin nomor 4 tadi, hanya bila pemain yang dituju benar benar bebas dan tidak berduel dengan lawan yang posturnya lebih besar dari pemain timnas kita, sehingga bola tidak mudah lepas dari possession kita.
Inilah apa apa yang perlu diperbaiki timnas ke depannya versi saya, sepakat atau tidak, silakan komentar dan beri penilaian bagi saya di kotak yang tersedia. Hehe..
Memang mungkin nanti akan ada yang bilang saya cuma bisa berteori saja, tapi ya memang inilah yang paling mungkin saya lakukan sebagai orang yang sekadar -main- sepakbola tanpa digaji; berteori untuk memberi saran bagi mereka yang DIGAJI untuk bermain sepakbola, kecuali kalau Anda ingin menggaji saya sebagai pemain PROFESIONAL dan melihat saya main di timnas, tentu akan saya praktikkan teori saya ini selagi berlatih dan bertanding..hehe..
Akhir kata, meminjam kata Andik ketika di-interview kru RCTI tadi, para fans boleh benci KPSI, boleh benci PSSI, tapi janganlah membenci pemain dan timnas, karena mereka berjuang bukanlah demi KPSI ataupun PSSI, melainkan demi tanah air kita, tanah tumpah darah kita yang SATU, Indonesia.
Berhenti menghujat, berikan kritik dan saran yang membangun, sehingga yang lemah akan tampak dan dapat diperbaiki
salam cuy.!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H