Tim Relawan telah mendampingi warga Paten sejak di pengungsian (28 oktober) hingga mereka kembali ke kampung (5 desember). selama di pengungsian, Tim banyak menerima keluh kesah warga. yang paling membuat kami miris, warga mengeluh, selama 2 bulan mengungsi, mereka tidak dapat bekerja. Secara otomatis mereka tidak memiliki penghasilan. Warga mengaku siap harus makan ubi kayu (selama ini ubi adalah makanan ternak bagi mereka) jika pulang ke kampung hingga mereka mampu membeli beras. Saat ini, warga hanya memiliki stok makanan dari bantuan yang mulai tersendat datangnya.
Kami menyadari, hanya sedikit sekali modal yang kami miliki. 2 bulan lebih mendampingi masyarakat dipengungsian, cukup menguras keuangan kami. karena sejauh ini kami hanya mengandalkan sumbangan individu dan dana pribadi relawan.
Maka dari itu, kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk mensukseskan program kami. Jika perusahaan/lembaga/organisasi bapak/ibu berminat, kami mengharapkan kerjasama. Kami akan sesegera mungkin mengirimkan proposal untuk mengetahui detail program dan kebutuhan program, serta mempresentasikannya jika diperlukan. Dukungan dapat mencakup keseluruhan program, sebagian atau salah satu program pilihan.
Diluar program tersebut, Posko grow! Indonesia juga bersedia menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat dusun, apabila ada pihak-pihak yang ingin membantu memenuhi kebutuhan logistik.
Menurut pengakuan warga, saat ini belum ada bantuan selain logistik, bahkan belum satupun hewan ternak yang mati diganti.
Sebagai informasi tambahan, saat ini pemerintah hanya sekali menyalurkan jatah hidup berupa 4 ons beras dan uang lauk pauk sebesar Rp 4500,-. Sedangkan program pemulihan ekonomi baru akan dianggarkan pada akhir april 2011. Dengan kata lain, kami menyusun program ini sebagai program sela, bukan mensubtitusi tanggung jawab pemerintah.
Demikian, atas perhatiannya, kami ucapkan terimakasih
Hormat kami
Joko Sulistyo
Program Director
joko_isi@yahoo.com
+6281 808 212 007
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H