Belajar bisnis pada anak, sebaiknya diberi pendampingan dari guru. Bentuk pendampingan berupa pengarahan bagaimana caranya memproduksi sesuatu, misalnya makanan kecil atau cara mengemas dan menghitung guna mencari harga jual. Pendampingan itu perlu agar siswa merasa percaya diri ketika belajar berbisnis.
Jadikanlah kegiatan belajar bisnis seperti acara bermain agar anak-anak merasa tertarik. Misalnya mengikuti bazaar yang diselenggarakan oleh event organizer. Kemudian, mintalah anak-anak sekolah membuat sesuatu yang bernilai jual, guna dijajakan di bazaar. Manfaatnya sangat penting untuk anak-anak, di mana belajar bisnis yang sesungguhnya berlangsung.
Anak-anak berlatih menjual daganganya kepada pembeli. Contoh lain yang mungkin bisa diaplikasikan adalah memanfaatkan halaman sekolah untuk dijadikan lahan bercocok tanam atau berternak ikan. Misalnya, sebagian halaman sekolah dipakai untuk kebun sayur. Jadi, anak sekolah diberi tanggung jawab menanam sayuran dan merawatnya hingga panen.
Kemudian setelah panen, hasinya dijual ke pedangang sayur. Labanya dikumpulkan. Kemudian, pada akhir kenaikan kelas, laba tersebut dibagi rata. Itulah namanya belajar bisnis sedari masa sekolah.
source : anneahira[dot]com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H