Saya adalah DJOHAR TRI CHANDRAWOERI, S.Pd., salah seorang guru di sekolah menengah pertama yang ada  di salah satu kota di Jawa Timur. Tepatnya saya mengajar di SMP Negeri 9 Madiun.
Sebagai seorang guru, saya mempunyai kewajiban untuk menyampaikan materi di depan kelas. Namun, ternyata tugas guru sebenarnya  bukanlah hanya sekedar menyampaikan materi tanpa berpikir siswa paham atau tidak. Diperlukan  ilmu dan pengalaman agar bisa menyampaikan materi hingga siswa mampu memahami materi dengan baik.  Bukan hanya di bangku pekuliahan ilmu itu didapat.
Dalam perjalanan saya menjadi guru pun, ilmu masih perlu dicari dengan mengikuti berbagai pelatihan, diklat atau seminar. Baik itu yang berkaitan maupun yang tidak berkaitan dengan mata pelajaran yang saya ampu.
Misalnya, seperti saat ini saya sedang menjadi peserta pelatihan yang diadakan di sekolah kami. Pelatihan itu bernama SIBER IT ( Sinau Bareng IT). Pelatihan ini diprakarsai oleh Kepala SMP Negeri 9 Madiun yaitu Ibu YUNI EGAWATI, S.Pd. , M.Pd. Pelatihan yang bertajuk Sinau Bareng IT ini sudah memasuki tahun kedua, dengan focus yang berbeda. Pada tahun kemarin peserta pelatihan belajar tentang aplikasi Video Make FX sedang tahun ini tentang aplikasi Focusky.
Kedua aplikasi tersebut berfungsi untuk membuat media pembelajaran sehingga pembelajaran yang disampaikan guru lebih menarik dan materi mudah dipahami oleh siswa. Pelatihan yang seperti ini sangat diperlukan oleh guru pada umumnya, dan khususnya saya. Tentu sangatlah berbangga hati bisa diberi kesempatan mengikuti kegiatan SIBER IT ini.
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologilah yang membuat saya harus selalu mencari dan mengasah ilmu agar tidak ketinggalan jaman. Dan agar sebagai guru, saya mampu memberikan yang terbaik pada siswa sebagai wujud rasa tanggung jawab terhadap profesi tersebut. Karena sebagai guru perubahan yang terjadi pada siswa itu tujuan utama.
Dari siswa yang belum mengerti menjadi siswa yang sudah mengerti, dari tidak bisa menjadi bisa, dan dari tidak paham menjadi paham. Hal itulah yang mengharuskan guru untuk berinovasi dan berkreasi agar materi yang disampaikan dapat dipahami siswa.
Harapan saya pelatihan - pelatihan seperti ini tidak berhenti sampai disini tetapi akan selalu ada di tahun- tahun berikutnya. Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan juga untuk mengikuti perkembangan jaman agar tidak menjadi guru yang "gaptek". Hal ini sesuai dengan program wali kota Madiun saat ini yang disebut  Panca Karya, Karya PERTAMA yaitu Madiun kota Pintar. Oleh karena itu, semboyan belajar dan terus belajar sangat tepat untuk mencapai Madiun kota Pintar. Sekali lagi BELAJAR DAN TERUSLAH BELAJAR  untuk Madiun kota Pintar.
