siapa yang masuk, siapa yang keluar
dalam kepalannyaÂ
hanya meronta sebentar, kemudian diam
Tiada kesombongan manapun yang tersisa
karena semuanya tidak peduli
karena mereka enggan berbagi
tiada keluhan lagi yang memilukan
sebab dalam tangannya apapun bisa terjadi
Kemanapun ia melenggangÂ
selalu tersenyum manis, dalam wujudnya
yang tak kasat mata, dalam pelukan maut
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!