Seyogyanya kami akan menyewa mobil Putu untuk mengunjungi Ubud sambil makan siang di Warung Teges, warung kesukaan kami, namun Putu harus bekerja di hotel selama dua hari karena ada rekan kerjanya yang tidak masuk. Ia harus lebih mendahulukan pekerjaannya daripada bisnis pribadinya. Integritasnya patut diacungi jempol. Barangkali di kemudian hari Putu akan menjadi seorang wiraswasta yang sukses.
Karena itu, pada hari berikutnya kami naik taksi Bluebird ke Denpasar untuk mengunjungi Titiles, Jl. Diponegoro 7/6, Denpasar, untuk menyaksikan Sincan yaitu singa bertubuh macan. Sekarang ada tiga ekor Sincan termasuk yang paling tua, yang ternyata masih hidup sehat. Kami juga bertemu dengan pawangnya yang merawat ketiganya.Â
Dari Titiles kami  menuju Pantai Sanur, mengunjungi Museum Le Mayeur, dan berfoto dengan puteri angkatnya yang sudah dikenal oleh isteri saya sejak beberapa tahun yang lalu. Tujuan kami berakhir di Nusadua, yaitu di Bali Collection. Setelah makan siang di The Paon, kami pun masuk ke Alun-Alun di Sogo sambil mengagumi barang-barang yang dipajangnya.
Pada hari keenam kami naik taksi ke Beachwalk Mall, Kuta, untuk makan siang di Eat and Eat, sekali gus mencari kacang merk Matahari di Foodmart yang dipesan oleh Maya, puteri pertama dan anak kedua kami, setelah itu kami pulang dan  beristirahat total di hotel. Keesokan harinya, pada pukul 10.30 kami berangkat ke bandara Ngurah Rai bersama dengan Putu yang sudah siap mengantar kami. Wisata kami pun berakhir disini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H