Mohon tunggu...
Djohan Suryana
Djohan Suryana Mohon Tunggu... Administrasi - Pensiunan pegawai swasta

Hobby : membaca, menulis, nonton bioskop dan DVD, mengisi TTS dan Sudoku. Anggota Paguyuban FEUI Angkatan 1959

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Sumatera dalam 17 Hari (2)

24 Oktober 2018   17:47 Diperbarui: 27 Oktober 2018   21:48 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata baut untuk ban serep tersebut tidak cocok sehingga keluar bunyi "glodag-glodag". Baru jalan beberapa puluh meter kami berhenti lagi di depan sebuah bengkel mobil "Ibrahim Jaya" di tepi jalan raya. Pemilik bengkel, Hafiz, mengganti ban serep tersebut dengan ban yang pecah sebelumnya kemudian diisi dengan ban dalam sehingga ban tersebut dapat dipasang kembali.

Tetapi ban lama yang diisi dengan ban dalam tersebut tidak bertahan lama, akhirnya pecah pula. Untung di seberang jalan ada sebuah kios tambal ban. Hari sudah mulai gelap, jam menunjukkan pukul 18.11. Pemilik kios tambal ban itu bernama Pandiangan, pernah merantau ke Jakarta selama 16 tahun. Pandiangan sangat membantu kami, karena mungkin merasa sama-sama pernah satu daerah dengan kami yaitu Jakarta. Atas jasanya Ari bisa menyewa sebuah becak motor untuk pergi ke Indrapura membeli ban "baru" yang bekas yang ukurannya sama. Satu jam kemudian, Ari berhasil membeli ban "baru" yang bekas dan langsung dipasangkan kembali.

Ari cukup "menderita" pada waktu membeli ban dengan becak motor tersebut. Becak motor itu mogok sampai empat kali, berkali-kali akan ditabrak oleh kendaraan lain karena tidak berlampu, tempat duduknya sangat sempit ditambah dengan muatan pelek serta ban mobil yang sudah rusak. Sedangkan postur tubuh Ari sendiri tidaklah langsing.

Untungnya, di dekat kios tambal ban ada warung makan sehingga kami dapat mengisi perut disini. Alhasil, baru sekitar pukul 19.00 selesai sehingga kami dapat melanjutkan perjalanan ke Medan.

Setelah keluar Gerbang Tol Cemara , kami mencari hotel yang terdekat dan akhirnya kami menginap di Hotel Miyana, Jalan H.Anif No. 26, Medan. Kami check-in lewat pukul 22.00 dan hanya untuk satu malam saja karena kamar yang akan kami pakai sudah ada yang booking untuk malam berikutnya.

Keesokan harinya, Ari menghubungi anggota MBCI Chapter Medan yaitu Sihombing dan Aseng. Atas bantuan keduanya, kami mengganti ban yang bermasalah dengan ban baru yang tersedia di toko merangkap bengkel yang dimiliki oleh Sihombing tersebut. Ternyata Sihombing (tanpa nama depan !) ini pernah merantau ke Jakarta selama belasan tahun yang kemudian kembali dan berusaha di Medan sehingga berhasil memiliki sebuah bengkel mobil sekaligus menjadi agen dari berbagai merk ban dan pelek terkenal dengan nama Mitra Jaya Ban.

Kami makan siang bersama Aseng di restoran langganannya, yaitu Restoran Padang Sidimpuan yang khusus menyajikan masakan khas Padang Sidimpuan yang berbeda dengan masakan Padang yang biasa kita kenal.

Setelah makan siang , kami sempat sight-seeing ke Centre Point, salah satu mall terbesar di Medan. Malamnya kami menginap di Hotel C iti International, Jalan Dr Sun Yat Sen No.77, Medan, sebuah hotel yang bergaya China dengan banyak barang antik yang bertebaran di ruang hotel tersebut. (Bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun