Suara apakah itu
yang bergema sepanjang masa
menuntut keadilan dan kebenaran
yang tak kunjung sampai ke telinga ?
Selalu dan selalu
kesunyian yang bening jauh menyusup
ke relung hati paling kelam
beriak-riak kecil, hanya berbuih
Alangkah nyaman berdiam diri saja
tanpa kabut berani mengusik
sebab semuanya hanya berlalu sekejap
namun gelisah tetap saja tak bisa ditutupi
Lalu gemericik air di puncak bukit
hanya mengalir setitik demi setitik
sebab sumber utamanya makin kering
sebab tanahnya sudah makin kurus
Gemerlap lampu kota yang berbinar-binar
menusuk hati dan telinga anak-anaknya
sebab masih banyak yang terlantar di pinggir jalan
tanpa suara tanpa baju tanpa makanan
Tak ada yang berani mengacungkan tangan
padahal sudah banyak yang kebablasan
apalagi suara-suara keras membahana
yang hanya bergaung dari gedung besar di senayan
Suara apakah nitu
yang hanya sayup-sayup menggelinding
di tengah gang kotor dan kumuh
yang hanya hinggap diatas otak yang kosong ?
Jakarta, akhir 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H