8 Perhitungan kasar pada periode tahun  2030 sampai tahun 2070. Konsorsium harus bayar angsuran per tahun Rp 1,4 triliun plus bunga yang dirata-ratakan menjadi Rp 0,8 triliun per tahun = Rp 2,2 triliun. Jumlah penumpang yang dibutuhkan untuk mencapai break-enen point adalah Rp 2.200 miliar : Rp 200 ribu = 1.100.000 orang per tahun atau 3.000 orang per hari.
Dengan demikian apabila setelah beroperasi ternyata jumlah penumpang tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka konsorsium akan mengalami gagal bayar alias default sehingga kreditnya macet. Dan yang sudah pasti CDB akan kebakaran jenggot tanpa berdaya untuk memadamkannya. Sebab ia sudah terjebak oleh syatrat tidak ada garansi dari pemerintah Indonesia untuk menan'ggung utang konsorsium, padahal proyek tersebut berada di Indonesia.Kecuali kalau pemerintah Tiongkok berbaik hati untuk menanggungnya sebagai "hibah" atau "diplomasi kereta cepat", atau demi "hubungan ho-peng".Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI