Mohon tunggu...
Djodi Budi Sambodo
Djodi Budi Sambodo Mohon Tunggu... Dosen - Freelance Trainer

Gemar menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menghidupkan Rel yang Sudah Lama Mati di Pandeglang

30 September 2023   20:16 Diperbarui: 30 September 2023   21:37 5491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://banten.idntimes.com/news/banten

Berdasarkan sumber inforadar.disway.id, Sabtu 10-06-2023, bahwa jalur rel kereta api dari Rangkasbitung ke Kabupaten Pandeglang akan dihidupkan lagi. Semangat membangun infrastruktur sangatlah tepat bila dikobarkan lagi, mengingat dalam waktu dekat, awal Oktober 2023, kereta cepat Jakarta -- Bandung dan LRT Jabodebek yang dalam waktu dekat akan diresmikan dan diopersikan. 

Kereta cepat Jakarta -- Bandung, kelak akan menjadi ikon kebanggaan negeri. Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kereta cepat. Sedangkan memiliki transportasi LRT Jabodebek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi), akan menghubungkan Jakarta dan daerah sekitarnya minus Tangerang, sehingga kemacetan dan polusi dapat dikurangi. Namun ini terkesan daerah barat Jakarta menuju Tangerang bagian provinsi Banten yang terdekat dengan Jakarta seperti terabaikan.

Transportasi massa yang menghubungkan Banten dengan Jakarta sementara ini sudah terwakili oleh lintasan jalur kereta api. Tepatnya kereta commuter line dengan rute Tanah Abang dan Rangkasbitung. Untuk jalur menuju Serang, Cilegon dan Merak dari stasiun Rangkasbitung terhubung oleh kereta api lokal. Tetapi dari stasiun Rangkasbitung menuju Labuan sudah lama tidak aktif lagi setelah tahun 1982.  Sebagaimana yang dikutip dari RADARBANTEN.CO.ID, Jumat, 9 Juni 2023, warga, Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, meminta Kementerian Perhubungan segera  mereaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung - Labuan.

Reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan sepanjang 55,6 kilometer termasuk salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kabupaten Pandeglang, selain Jalan Tol Serang-Panimbang dan Bandara Panimbang.

Jalur Kereta Api Rangkasbitung - Labuan dihentikan pada 1982. Jalur kereta api Labuan--Rangkasbitung adalah jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Labuan dengan Stasiun Rangkasbitung, termasuk dalam Wilayah Aset I Jakarta.

Jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan dibangun pada tahun 1908 dan ditutup sejak 1984 karena kalah bersaing dengan moda transportasi massal lainnya. Lintas kereta api sepanjang 56.6 kilometer ini memiliki percabangan ke arah Bayah dari Stasiun Saketi.

Saat ini rel keretanya sudah tertutup oleh rumah warga, pabrik, sekolah dan jalan umum.

Menurut informasi yang dapat dipercaya, proses reaktivasi rencananya dibagi menjadi beberapa tahapan. Segmen pertama Rangkasbitung-Pandeglang sejauh 18,7 kilometer. Segmen kedua Pandeglang-Labuan sepanjang 37,7 kilometer.

Secara umum, warga terkena dampak sudah siap menerimanya. Mereka sudah siap pindah dan mendukung proyek reaktivasi.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta dinas terkait  untuk jemput bola dalam mengawal PSN di Pandeglang.

"Harus proaktif berkoordinasi dengan pihak kementerian terkait, PSN ini berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat Banten Selatan," katanya.

Jalan tol dan jalur kereta api, lanjut dia, akan mendorong laju pertumbuhan  ekonomi masyarakat. Investasi yang masuk bisa memberikan dampak bagi masyarakat. Lalu menunggu kapan lagi? Pandemi Covid sudah lama dinyatakan berlalu, saatnya Pemerintah menggalakkan PSN khususnya wilayah Pandeglang untuk segera dilaksanakan. (*)Pondok Aren, Tangsel 30 September 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun