[caption id="attachment_231847" align="aligncenter" width="463" caption="Penjual shawarma sedang meracik shawarma dok.djiwenk"][/caption] Shawarma adalah makanan jalanan 'street food' yang sangat populer di timur tengah.  Tapi sekarang-sekarang ini makanan ini juga mudah sekali kita jumpai di berbagai negara di seluruh dunia, karena dibawa oleh para imigran dari negara-negara timur tengah atau juga dibawa oleh mantan para pekerja dari timur tengah.  Setelah menyebar keberbagai negara sepertinya makanan ini mempunyai ciri khas yang berbeda-beda antara shawarma yang satu dengan shawarma yang lain. Shawarma yang terkenal biasanya yang terkenal dari Turki, Libanon, Mesir, India dan juga dari arab GCC (Gulf Council Country). [caption id="attachment_231848" align="aligncenter" width="486" caption="Plate shawarma dok.djiwenk"]
[/caption] [caption id="attachment_231849" align="aligncenter" width="463" caption="shawarma gulung yang sudah siap di jual dok.djiwenk"]
[/caption] [caption id="attachment_231850" align="aligncenter" width="463" caption="shawarma yang di potong-potong dok.djiwenk"]
[/caption] Di Indonesia makanan ini lebih populer dengan sebutan
Kebab Turki karena memang konon asalnya dari Turki (doner
kebab) bahkan bisnis waralaba Kebab ini juga sangat marak sekali di Indonesia, baik di food cort-food cort di mall-mall atapun sekelas gerobak dorong dipinggir-pinggir jalan. Kalau anda berada di GCC anda memesan kebab/
kabab kemungkinan besar yang akan keluar adalah daging giling yang sudah dibentuk pipih memanjang dan di panggang. bisa kambing, sapi ataupun ayam. karena nama kebab/kabab lebih familiar dengan makanan itu disini. begitupun diIndia, Iran, Pakistan ataupun Afganistan. Bahkan shawarma yang berisikan kebabpun juga ada. Shawarma adalah makanan arab yang pertama kali saya makan ketika pertama datang kesini dulu. Untuk lidah Indonesia saya, rasanya yang gurih dan lezat tidaklah terlalu bermasalah untuk menikmati sibulat panjang shawarma ini, dibandingkan dengan beberapa makanan arab yang lain yang sampai saat ini terkadang masih aneh menurut saya. Umumnya setiap penjual shawarma mempunyai ciri khas masing-masing dan berbeda-beda. Perbedaan pertama adalah dari roti yang digunakan untuk membungukusnya ada yang mengunakan pita, chapati, tortila, bahkan ada yang mengunakan khobuz. Kemudian isiannya ada yang dicampur dengan kentang goreng
(french fries), sayuran, tomat, pickle (semacam acar arab), tahini, labna (seperti keju arab krim), mayones, keju, saus tomat atau sesuai dengan pesanan pembeli. Sementara dagingnya ada yang di panggang mengunakan arang (
charcoal) dan ada yang di panggang mengunakan sebuah alat khusus untuk shawarma. Setelah daging di iris dari gulungan ayam/daging yang di panggang itu, kemudian di panggang lagi cincangan daging itu tadi dengan mengunakan trai sebentar agar ayamnya matang, setelah itu disusun diatas roti arab yang lebar, diisi berbagai macam isian termasuk si daging itu tadi kemudian di gulung dan di panggang di sebuah besi yang sudah di panaskan dan ditindih lagi dengan sebuah besi panas. Setelah beberapa menit gulugan yang di tindih dengan besi tadi siap di bungkus dengan kertas ataupun alumunium foil dan siap untuk di santap. [caption id="attachment_231851" align="aligncenter" width="463" caption="sang pemilik warung shawarma yang asli orang Turki dok.djiwenk"]
[/caption] [caption id="attachment_231852" align="aligncenter" width="463" caption="mayones yang dioleskan terlebih dahulu sebelum bahan-bahan lain dok.djiwenk"]
[/caption] [caption id="attachment_231853" align="aligncenter" width="463" caption="menu lain pizza rumahan dok.djiwenk"]
[/caption] [caption id="attachment_231854" align="aligncenter" width="463" caption="setelah di gulung shawarma kemudian dipanaskan lagi. dok.djiwenk"]
[/caption] [caption id="attachment_231855" align="aligncenter" width="463" caption="inilah sharok shawarma yang sudah saya buka hampir selengan anak kecil dok.djiwenk"]
[/caption] Kebetulan di dekat tempat tinggal saya ada sebuah shawarma Turki yang selalu ramai dikunjungi orang. Mobil-mobil ngantri menunggu pesanan mereka, jadi harus selalu siap-siap antri menunggu pesanan. Seperti umumnya tempat-tempat makan di sini selain mereka melayani pelangan yang disitu mereka juga melayani order dirumah-rumah. ditempat ini yang membuat special adalah dagingnya di panggang mengunakan arang sedangkan isi shawarmanya hanyalah mayones, kentang goreng (
french fries) dan pickle saja tanpa mengunakan sayuran untuk shawawrma rollnya. Mereka menjual dalam berbagai macam bentuk. Ada yang seperti biasa di roll/ dibungkus dengan kertas ataupun alumunium foil kecil-kecil, ada yang di jual di piring (
plate) atau ada juga shawarma sharokh yang biasanya ukurannya lebih besar. harganya murah hanyalah berkisar dari BD 0,300 fils ( Rp 7.500)untuk ukuran kecil. BD 2 ( Rp 50.000) untuk shawarma plate ukuran besar, saya tidak akan pernah habis kalau makan sendiri ukuran ini. Umumnya selain menjual shawarma ini para penjual shawarma ini mereka juga menjual burger, pizza, sandwich dan lain-lain. [caption id="attachment_231856" align="aligncenter" width="463" caption="gambar dari luar dok.djiwenk"]
[/caption] [caption id="attachment_231857" align="aligncenter" width="463" caption="antrian mobil diluar dok.djiwenk"]
[/caption] [caption id="attachment_231858" align="aligncenter" width="518" caption="shawarma ayam dan daging dok.djiwenk"]
[/caption] Hemmm..... makan yukk...! Riffa, 28 Desember 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Foodie Selengkapnya