Mohon tunggu...
Djiwenk
Djiwenk Mohon Tunggu... Administrasi - Tersesat di gurun

IG : bh_duy

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pernikahan di Negri Padang Pasir

21 Desember 2012   23:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:13 2590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disini juga terbilang banyak pernikahan campuran. kalau dibanding dengan negara-negara GCC lainya tidaklah terlalu sesulit untuk menikah  dengan orang asing disini. Bahkan ada beberapa pria arab yang tidak suka dengan wanita arab. Umumnya pelaku pernikahan campuran ini adalah prianya,mereka menikah dengan wanita-wanita dari Asia tenggara, Eropa bahkan Amerika. Sedangkan untuk wanitanya untuk arab GCC sangatlah jarang yang menikah dengan pria selain arab.

Orang arab itu banyak yang kecil-kecil jadi manten, teman-teman kerja saya banyak yang usianya dibawah 25 tahun sudah pada menikah. Umumnya para orang tua mereka takut anaknya melakukan zina jadi mempercepat pernikahan mereka itu. Tapi ada juga yang sudah tua tapi belum menemukan jodohnya karena mahalnya biaya tadi dan alasan-alasan personal lain.

Banyak diantara mereka yang menikah karena perjodohan beberapa diantara orang arab ini hanya mau menikahkan anaknya dengan keluarga, suku-suku atau kabilah tertentu saja tapi semakin kesini sepertinya acara perjodohan  ini semakin terkikis juga karena majunya tehnologi yang ternyata mendobrak budaya-budaya tertutup orang arab ini. Akhirnya anak-anak arab juga banyak yang mengenal istilah pacaran.

Riffa, 22 Desember 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun