nah sedangkan sarap itu dalam  artinya enak dalam bahasa Filipina. tapi dalam bahsa Indonesia bisa di artikan gila juga kann? nahhh looo…
Apalagi kalo kuya… itu maksudnya panggilan seperti mas/abang dalam bahasa tagalog. tapi kalau anda di panggil kuya di Indonesia?? hehehehe…pasti tidak suka kann karena kata itu adalah sebuah ejekan. dan masih banyak lagi kata-kata seperti itu.
Mungkin Filipina adalah satu-satunya negri di asia tenggara yang penduduknya mempunyai nama-nama keren-keren seperti para pemain telenovela yang sering kita tonton di televisi. Nama-nama orang Filipina itu seperti Edoardo, Bernando, Carlos, Teresa, Margarita yang jelas berasa berbeda sekali dengan umumnya nama-nama orang-orang asia tenggara. ini mungkin karena memang pengaruh Sepanyol masih sangat kuat jadi nama-nama mereka keren-keren seperti itu dan ini juga yang mungkin mempengaruhi pelafalan bahasa mereka sampai pelafalan bahasa inggris yang lucu tadi.
Selain itu Filipina adalah salah satu negri di Asia Tenggara yang menganut kehidupan paling bebas dan paling kebarat-baratan. Setidaknya mempunyai anak diluar pernikahan atau hidup bersama sang pacar tanpa ikatan pernikahan seperti itu sudahlah biasa dan tidaklah akan ada yang mengusik.
Meskipun penduduk Filipina kebanyakan Khatolik tetapi ternyata Filipina lebih dulu mengenal perbankan islam dibandingkan dengan Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Filipina mengenal perbankan islam sejak tahun 1973 sedangkan Indonesia baru era 1990an (sumber wikipedia).
Orang-orang Filipina ini mungkin tergolong orang asia tenggara yang paling betah merantau. karena penduduknya di Middle East saja jumlahnya sangat banyak, bahkan urutan kedua atau ketiga setelah India dan Pakistan mereka masuk diberbagai sektor pekerjaan. dan bukan hanya di Middle east saja tapi di Amerika, Eropa, Canada dan seluruh penjuru dunia para pekerja Filipina ini ada.
Umumnya setelah mereka sukses dinegri  orang mereka akan membawa sanak saudaranya untuk bekerja diluar negri juga, jadi terang saja kalau pendapatan dari para pekerja asing Filipina inilah yang menjadi salah satu penyokong terbesar ekonomi negara itu.
Dengan banyaknya orang-orang Filipina di sini banyak juga barang-barang kebutuhan dari Filipina di negri-negri arab ini yang sangat gampang kita jumpai. meskipun makanan Filipina itu dari segi rasa kurang ‘nendang’ menurut saya, kalau dibandingkan dengan makanan Thailand atau Indonesia misalnya. tapi banyak restaurant-restaurant Filipina di Bahrain sini dan sayapun sampai hafal dengan beberapa makanan-makanan mereka misalnya sinigang, bulalo, pancit, chicken adobo dll.
Agaknya banyak hal yang bisa kita pelajari dari Filipina mengenai dunia pertenagakerjaan luar negrinya, pengajaran bahasa inggris yang akhirnya berdampak banyak kenegara mereka, perekonomian dan nama baik negara mereka juga.
Salam dari negri Arab
Riffa, 11 Desember 2012
(tulisan ini saya posting ulang karena dulunya ada kesalahan teknis)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H