Mohon tunggu...
Djihan Adila
Djihan Adila Mohon Tunggu... Lainnya - Anak sehat

Alon alon wae sing penting kelakon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hindari Body Shamming, Yuk!

1 Maret 2021   20:08 Diperbarui: 1 Maret 2021   20:27 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Djihan Adila

Kelas : 12 Mipa 1

Tugas membuat artikel yang berjudul " Hindari Body Shamming Yuk!"

Banyak sekali perbedaan yang ada di dunia, baik dalam segi aspek apapun itu. Salah satu aspek yang paling mendukung adanya perbedaan adalah tentang apa yang kita miliki pada diri kita sendiri. Tahukan kamu, bahwa apa yang kita miliki merupakan anugerah yang tidak bisa dibeli maupun dicari dimana pun. 

Mengapa demikian? Karena, apa yang telah kita miliki berupa mata, hidung, tangan, kaki dan sebagainya merupakan fitrah dari Sang Maha Kuasa yaitu Allah SWT. Oleh sebab itu, sudah sebaiknya kita harus banyak bersyukur untuk apa yang kita miliki hari ini, esok dan seterusnya. Tetapi, disamping itu pasti saja ada saja hal yang membuat kita minder dengan apa yang kita miliki. Salah satu hal yang dapat menbuat kita merasa rendah diri dan tidak percaya diri adalah seperti body shamming. 

Apa itu body shamming? Body shaming adalah tindakan mengolok-olok bentuk tubuh orang lain. Baik dengan tujuan bercanda atau benar-benar menghina. Kebanyakan dari korban adanya body shamming adalah seorang wanita. Tetapi tidak menutup kemungkinan korban body shamming juga bisa menimpa laki laki ataupun siapa saja.

Nah kalian semua, untuk menghilangkan adanya rasa tidak percaya diri terhadap diri kita, mau itu yang sudah menjadi korban body shamming ataupun yang bukan, dibawah ini merupakan tips dan trik untuk menambah kepeceryaan diri kita, sebagai berikut:

1. Menyatakan bahwa kamu memiliki cara sendiri
Kita memiliki cara kita sendiri dalam menjaga bentuk tubuh dan kesehatan kita.

2. Nyatakan perasaan secara jujur
Disini kita berhak untuk mengatakan tidak dan menentang ketika ada orang menyampaikan tentang pendapatnya mengenai tubuh / sesuatu yang kita miliki.

3. Lawan dengan hasil penelitian
Disini kita membalasnya dengan riset atau fakta yang sudah terverifikasi ketika seseorang memberikan masukan / kritikan terhadap diri kita dan tubuh kita.

4. Dan jangan pedulikan omongan orang lain
Disini kita ditekankan untuk lebih mencintai diri sendiri ketimbang memikirkan omongan orang lain.

Selain harus memperkuat pertahanan diri dari omongan orang lain, kita juga harus bisa menerapkan sikap bodoamat terhadap perkataan orang mengenai bagian tubuh yang kita miliki. Menurut Mabes Polri melansir data ada 966 kasus body shaming di seluruh Indonesia pada tahun 2018. Menurut survei Body Peace Resolution yang dilakukan oleh Yahoo ditemukan bahwa 94 persen remaja putri telah mengalami tindakan body shaming, sementara remaja putra hanya 64 persen. Nah sudah dari hal ini kita belajar bukan hanya untuk memperkuat pendirian dan mental tetapi juga, kita belajar untuk mencegah bahkan menghilangkan adanya perlakuan body shamming yang terjadi di manapun berada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun