Hujan mengguyur Lapangan Sunburst, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Becek. Berbagai titik, genangan air tampak memenuhi lapangan. Hampir tak ada yang bisa dipijak tanpa membasahi sepatu. Terlebih di depan panggung Kampanye Akbar WH-Andika, Minggu 15 Januari 2017.
Kondisi itu tak menyurutkan para pendukung WH-Andika untuk terus mengumpul di lapangan. Merapat di depan panggung, merelakan sepatu-sepatu mereka dibasahi air genangan berwarna coklat.
Siapa kita? WH-Andika!!! WH-Andika? Menang! Menang! Menang! Gemuruh yel-yel penyemangat pendukung WH-Andika terus berkumandang. Tak surut oleh baju basah. Tak surut oleh rasa dingin diguyur hujan. Mereka ingin jadi bagian dari proses pemenangan WH-Andika menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
Di Lapangan Sunburst ini, untuk kesekian kalinya Wahidin Halim menjanjikan pada masyarakat Banten Pendidikan Gratis dan Pengobatan Gratis Menggunakan e-KTP.
"Terimakasih masih tetap semangat, meski hujan deras tadi menguyur kita, hujan ini berkah dari Allah. Dan, semoga ini menjadi keberkahan pula bagi kita semua yang hadir dalam kampanye ini," kata WH, Minggu (15/1/2017).
Menurut WH, bahwa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis bagi semua warga di Provinsi Banten bukan mustahil. Begitu pun halnya dalam sektor dunia pendidikan.
Hanya dengan bermodalkan KTP-el, janji Wahidin, warga Banten bisa menikmati layanan kesehatan dan pendidikan gratis. Ia berorasi siap membangun dan memajukan daerah ini jika nantinya terpilih.
"Sehingga tidak ada alasan lagi bagi masyarakat Banten untuk tidak memilih kami di Pilgub Banten ini," ujarnya. -- dikutip dari topmedia.co.id (https://topmedia.co.id/quot-janji-manis-quot-wh-andika-saat-kampanye-akbar-di-tangsel/) cek terakhir tanggal 26 Juni 2019 pukul 18.57 WIB.
"Berobat Gratis hanya menggunakan e-KTP" dan "Pendidikan Gratis" adalah dua janji yang paling populer di antara janji-janji kampanye lainnya. Tapi betulkah bisa direalisasi setelah WH-Andika terpilih?
Antara Janji Kampanye Vs Visi dan Misi
Menurut akademisi Yhannu Setiawan, Janji Kampanye itu dapat berbeda dari Visi dan Misi pasangan calon. Karena Janji Kampanye bisa saja tidak untuk semua masyarakat. Janji Kampanye bisa untuk sekelompok masyarakat, sekelompok orang, bahkan untuk perorangan.