***
Pukul tiga dini hari, dari balik jendela Beth berhenti menatap cermin. Dipukulnya keras-keras hingga pecah. Ssshhh, kembali dihembuskannya keras-keras asap kretek kepada sang cermin sambil berucap,
"Lalu apa? Apakah akan kau tertawakan diriku yang sibuk melihat tubuhku dan mengomentarinya?"
hatiku biru kala mengeja tatanan cakrawala luas nan sendu
layaknya biduk-biduk yang berburu buih menuju pantai, segenap raga bergetar takut
Bilakah esok raga mampu tebar kalimat-kalimat rindu seperti saat-saat itu.
Tepi pantai, 22 April 2021
djs, nobody
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H